Selasa, 23 November 2010

usaha kecil menengah



kerupuk rambak-kerupuk kedelai

Kerupuk rambak ini terbuat dari tepung terigu,tepung tapioka,bawang putih,garam,penyedap rasa dan kedelai. Harga perbungkusnya 6000/bungkusnya krupuk ini enak banget dan seru banget rasanya, apalagi jika di makan dengan masakan yang berkua terasa banget nikmatnya.




Faktor yang bisa di kendalikan:

  • bahan-bahan baku yang telah tersedia sehingga dalam produksi kerupuk ini bisa di kendalikan dengan ke stabilan sehingga tetap berjalan sesuai kapasitas yang telah di tentukan perusahan tersebut.
  • Tenaga kerja yang sudah menetap di perusahaan kerupuk ini sehingga mereka tahu bagaimana memproduksi kerupuk yang konsumen inginkan
  • Upa/gaji sesuai dengan tingkat kerja dalam waktu memproduksi kerupuk yang di tentukan seperti kerja tmbahan di luar jam kerja.

Faktor yang tidak bisa di kendalikan:

  • Seperti iklim cuaca yang tidak bisa dikendalikan bila dengan keada’an kemarau kerupuk ini bisa di produksi lebih banyak karena masa penjemurannya sangat cepat dan sebaliknya jika musim hujan kerupuk ini produksi menurun karena masa penjemuran dalam pengeringan kerupuk ini lambat sehingga pengusaha kerupuk membutuhkan waktu yang cukup lama dalam masa penjemuran
  • Ekonomi adanya krisis global yang memaksakan bahan baku untuk membuat kerupuk rambak-kerupuk kedelai yang harganya cukup mahal sehingga adanya sebuah kenaikan dalam harga jual untuk mengimbangi pendapatan tentang produksi penjualan kerupuk ini sehingga konsumen berkurang membeli kerupuk ini karena mahalnya tingkat harga yang di tawarkan.
  • Penyakit terkenanya radang tergorokan kalau mengkonsumsi terlalu banayak untuk menghindari penyakit radang tenggorakan kita mengkonsumsi kerupuk sewajarnya saja meski terasa nikmat.
  • Pemerintah mahalnya pembayaran pajak yang telah di tentukan oleh pemerintah sehingga pengusaha kerupuk ini harus membayarnya dengan rutin agar produksi kerupuk ni bisa berjalan dengan lancar.

Faktor persaingan yang mempengaruhi usaha tersebut:

banyaknya pengusaha kerupuk yang sudah terkenal seperti kerupuk udang dan kerupuk kulit meberikan persaingan yang cukup solid karena kerupuk ini sudah di kenal di masyarakat.

Dengan adanya kerupuk rambak-kerupuk kedelai ini, kerupuk ini memberikan inovasi yang baru sehingga masyarakat rasa pengen tau kerupuk yang di buat dari kacang kedelai.

Untuk menghadapi persaingan usaha kerupuk ini kerupuk rambak-kerupuk kedelai di buat dari kacang kedelai berbeda dengan yang lain.

Kerupuk rambak ini terbuat dari tepung terigu,tepung tapioka,bawang putih,garam,penyedap rasa dan kedelai. Harga perbungkusnya 6000/bungkusnya krupuk ini enak banget dan seru banget rasanya, apalagi jika di makan dengan masakan yang berkua terasa banget nikmatnya.

Faktor yang bisa di kendalikan:

  • bahan-bahan baku yang telah tersedia sehingga dalam produksi kerupuk ini bisa di kendalikan dengan ke stabilan sehingga tetap berjalan sesuai kapasitas yang telah di tentukan perusahan tersebut.
  • Tenaga kerja yang sudah menetap di perusahaan kerupuk ini sehingga mereka tahu bagaimana memproduksi kerupuk yang konsumen inginkan
  • Upa/gaji sesuai dengan tingkat kerja dalam waktu memproduksi kerupuk yang di tentukan seperti kerja tmbahan di luar jam kerja.

Faktor yang tidak bisa di kendalikan:

  • Seperti iklim cuaca yang tidak bisa dikendalikan bila dengan keada’an kemarau kerupuk ini bisa di produksi lebih banyak karena masa penjemurannya sangat cepat dan sebaliknya jika musim hujan kerupuk ini produksi menurun karena masa penjemuran dalam pengeringan kerupuk ini lambat sehingga pengusaha kerupuk membutuhkan waktu yang cukup lama dalam masa penjemuran
  • Ekonomi adanya krisis global yang memaksakan bahan baku untuk membuat kerupuk rambak-kerupuk kedelai yang harganya cukup mahal sehingga adanya sebuah kenaikan dalam harga jual untuk mengimbangi pendapatan tentang produksi penjualan kerupuk ini sehingga konsumen berkurang membeli kerupuk ini karena mahalnya tingkat harga yang di tawarkan.
  • Penyakit terkenanya radang tergorokan kalau mengkonsumsi terlalu banayak untuk menghindari penyakit radang tenggorakan kita mengkonsumsi kerupuk sewajarnya saja meski terasa nikmat.
  • Pemerintah mahalnya pembayaran pajak yang telah di tentukan oleh pemerintah sehingga pengusaha kerupuk ini harus membayarnya dengan rutin agar produksi kerupuk ni bisa berjalan dengan lanc

Faktor persaingan yang mempengaruhi usaha tersebut

banyaknya pengusaha kerupuk yang sudah terkenal seperti kerupuk udang dan kerupuk kulit meberikan persaingan yang cukup solid karena kerupuk ini sudah di kenal di masyarakat.

Dengan adanya kerupuk rambak-kerupuk kedelai ini, kerupuk ini memberikan inovasi yang baru sehingga masyarakat rasa pengen tau kerupuk yang di buat dari kacang kedelai.

Untuk menghadapi persaingan usaha kerupuk ini kerupuk rambak-kerupuk kedelai di buat dari kacang kedelai berbeda dengan yang lain.

Rabu, 03 November 2010

perencanaan pemasaran makro(artikel bebas)

Perencanaan pemasaran mikro
Deskripsi pemasaran secara eksplisit tidak menjelaskan tentang dinamika proses yang di butuhkan untuk memformulasi dan mengimplementasi strategi pemasaran. Peran seorang menejer pemasaran dalam kaitannya dengan proses perencanaan pemasaran adalah mengidentifikasin kesempatan dan kemudian menterjemakan kesemapatan tersebut kedalam bentuk setrategi pemasaran.
Secara ringkas,perencanaan pemasaran dapat terjadi pada dua tingkat: tingkat produk dan tingkat koporasi.pada tingkat produk,tugas utamanya adalah melakukan identifikasi kesempatan untuk menciptakan produk baru atau revitalisasi produk yang sudah ada. Kedua produk inilah yang merupahkan tanggung jawab manajer madya atau dalam dalam hal ini manajer pemasaran. Sedangkan pada tingkat korporasi,perencanaan pemasaran di rencanakan pemasaran di arahkan untuk evaluasi total bauran produk perusahaan. Perencanaan pemasaran pada tingkat korporat adalah merupahkan alat yang di pergunakan untuk menentukan langkah dan pencapaian tujuan perusahaan dalam jangakah panjang. Dengan kata lain,perencanaan menejer yang pada akhirnya memungkinkan perencanaan pemasaran pada tingkat produk . itu sebabnya perencanaan pemasaran pada tingkat koporat adalah merupahkan tanggung jawab manajer puncak.
 Perencanaan pemasaran pada tingkat produk
Proses perencanaan pemasaran pada tingkat produk secara singkat:
• Identifikasi kesempatan pemasaran
• Focus perencanaan pemasaran: -pengembangan produk baru
-memperluas lini produk
-revittalisasi merek produk yang ada
• Pengembangan strategi pemasaran :-identifikasi segmen pasar
-menentukan target pasar
-penetapan posisi produk
-pengembangan bauran pemasaran
• Evaluasi dan pengendalian
Tujuan pemasaran
Penetapan tujuan pemasaran di lakukan sebagai pegangan dasar bagi manajer madya di dalam memformulasi strategi. Proses penetapan tujuan ini dapat di lakukan dengan melakukan identifikasi kesempatan yang memungkinkan perusahaan dapat mengembangkan manfaat maksimum di bidang pesaing.
Proses identifikasi kesempatan pemasaran pada dasarnya adalah menggali lebih jauh tentang kebutuhan manusia yang belum terpenuhi dengan produk yang ada. Hal ini berarti peran riset pemasaran sangat menentukan kejelian pemasar dalam menentukan tingkat kebutuhan masyarat yang belum terpenuhi.

Focus perencanaan pemasaran
Setelah melakukan identifikasi kesempatan,manajemen harus menentukan focus perencanaan pemasaran yaitu apakah kesempatan pemasaran tersebut dilakukan dengan mengembangkan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada. Secara singkat focus perencanaan pemasaran di arahkan pada tiga hal:
I. Pengembangan produk baru
II. Memperluas lini produk yang sudah ada
III. Revitalisasi meerek produk yang ada
Pengembangan strategi pemasaran
Strategi pemasaran adalah merupahkan hasil dari perencanaan pemasaran. Pengembangan strategi pemasaran memerlukan serangkaian tahapan: identifikasi segmen pasar,target pasar,penentuan posisi produk,dan formulasi bauran pemasaran.
Evaluasi dan pengendalian
Proses evaluasi dan pengendalian pada prinsipnya adalah mencari bentuk kesesuaian antara pendapatan dan biaya-biaya pemasaran yang nyata dan prakiraan. Proses penyesuaian mungkin perlu di lakukan apabila volume penjualan yang di peroleh di bawah target atau biaya-biaya pemasaran melebihi ekspektasi.
Perencanaan pemasaran pada tingkat korporat
Proses perencanaan pemasaran pada tingkat korporat dalam hal ini di lakukan untuk dapat memperoleh kesesuaian antara kesempatan investasi dan sumber daya perusahaan.
Penentapan tujuan umum perusahaan
Kinerja pemasaran produk baru atau produk perusahaan yang sudah ada akan di tentukan oleh beberapa criteria yang berada antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Evaluasi Alternatif kesempatan pasar
Perencanaan pemasaran pada tingkat korporat juga harus melakukan penilaian terhadap alternative kesempata pasar yang ada.
Pengembangan strategi pemasaran pada tingkat korporat
Perencanaan pemasaran,seperti sudah di sebut pada bagian awal,adalah merupakan guidelines bagi pertumbuhan perusahaan dalam jangkah panjang. Perusahaan dapat menempuh beberapa strategi pertumbuhan tergantung pada konsentrasinya pada revitalisasi produk yang ada,pengembangan produk baru,atau akuisisi eksternal untuk kegiatan bisnis yangbaru.
Evaluasi dan pengendalian
Strategi pertumbuhan yang di kembangkan pada tingkat korporat masyarakat bahwa kebutuhan dana harus dapat di alokasikan pada berbagai periode waktu. Pada akhir perode perencanaan, manajer puncak kemudian harus memberikan penilaian atas kinerja yang di capai dengan ekspektasi awal yang di tunjukan pada prakiraan.

prilaku konsumen akhir dan implikasi strategi pemasaran(usaha besar)

Prilaku konsumen akhir dan implikasi strategi pemasaran
Penetapan strategi akan tergantung pada bagaimana proses keputusan di lakukan oleh pembeli. Implikasi strategi perilaku konsumen akhir akan dapat di lihat apakah konsumen mengambil keputusan pembelian dalam situasi yang komplek ,atas dasar kebiasa’an ,atau karena tidak banyak membutuhkan pertimbangan khusus untuk melakukan pembelian .
Pengambilan keputusan kompleks
Proses pengambilan dalam situasi yang komplek pada umumnya akan menganut pola yang di sajikan seperti contohdi bawah ini:
• Kebutuhani
• Pemrosesan informasi oleh konsumen
• Kebutuhan
• Pemrosesan informasi oleh konsumen
Semua ini saling berhubungan sebagai pengambilan keputusan
 Munculnya kebutuhan akan suatu produk dapat di sebabkan factor demografis,psikografis,atau factor lingkungan ekternal lainnya.sebagai contoh kelompok masyarakat yang tergolong ekskutif muda di Indonesia pada generasi 90-an kini bercirikan workaholic atau “gila kerja” dan obsesif.artinya,tidak mengenal lelah untuk bekerja dan bahkan cenderung terlalu demontratif serta”ngotot”dalam pekerja’an.Gaya hidup dari kalangan eksekutif muda ini pada gilirannya mendorong munculnya eksekutif muda berbagai kebutuhan eksekutif muda profesional. Misalnya kendara’an,alat komunikasi,dan hidup.
 Adanya kebutuhan yang belum terpenuhi akan mendorong seseorang untuk mencari informasi dan lebih tanggap terhadap rangsangan atau stimuli yang berkaitan dengan pemenuhan keutuhan itu. Hal itu dapat bersumber dari iklan ,teman,salesman,dan sebagainya. Informasi baru yang di peroleh calon konsumen mungkin saja merubah sikap terhadap merek produk tertentu atau mungkin juga menjadikan konsumen tersebut sadar terhadap adanya berbagai pilihan produk.
 Konsumen akan melakukan evaluasi terhadap berbagai merek produk yang di peroleh selama proses pencarian informasi. Merek produk di evaluasi atas dasar berbagai criteria dalam upaya pemenuhan kebutuhan. Sebagai contoh,pembeli kamera akan mempertimbangkan kualitas lensa,kecepatan,aperture,kemudahan menggunakan,dan harga sebagai dasar evaluasi.
 Proses pembelian dilakukan setelah dilakukan evaluasi terhadap berbagai criteria. Pembelian itu sendiri sebenernya merupahkan keputusan yang kompleks dan tidak dapat begitu saja di lakukan oleh konsumen dengan segara. Konsumen yang mempertimbangan membeli kendara’an bermotor mungkin saja tidak langsung melakukan pembelian,walaupun toh sebelumnya sudah melakukan pemrosesan evaluasi terhadap berbagai merek. Dasar pertimbangannya mungkin adalah factor keuangan,waktu,dan tambahan informasi yang mungkin di peroleh.

 Perilaku pasca pembelian adalah merupahkan proses evaluasi setelah seorang konsumen mempelajari dan mengetahui lebih dalam tentang produk yang di beli. Tiga kemungkinan hasil evaluasi pasca pembelian: kepuasan,ketidak puasan,dan pertentangan(dissonance). Indicator adanya kepuasan atau ketidakpuasan konsumen dapat di lihat dari tingkat pembelian ulang terhadap produk perusahaan. Konsumen cenderung melakukan pembelian ulang apabila ia mendapat kepuasan atas produk yang di beli,demikian sebaliknya. Sedang dissonance adalah penerima’an informasi yang negative atau terhadap bertentangan terhadap merek produk yang sudah di beli. Sering informasi tersebut berakibat timbulnya keraguan terhadap produk setelah pembelian. Misalnya,anggap saja seorang konsumen baru saja membeli sebuah laser disc merek tertentu. Sesaat setelah pembelian,ia menerimah informasi dari seorang teman yang mengatakan bahwa merek laser disc yang di beli sering mengalami kerusakan teknis seperti halnya yang di miliki teman tersebut. Dalam kondisi semacam itu,secara alami konsumen yang baru saja membeli laser disc akan merasa mengambil keputusan yang salah. Banyak konsumen mencoba mengurangi dissonance dengan cara melupakan informasi yang di peroleh atau secara selektif menginterpretasikan sehingga tidak menimbulkan konflik dengan keputusan pembelian yang telah di lakukan. Fungsi strategi pemasaran dalam hal ini adalah mengurangi perasaan bertentangan atau dissonance dengan cara memperkuat kembali alasan pembelian produk yang telah dilakukan sebelumnya. Kalau demikian halnya,maka apa yang dapat dilakukan oleh seorang pemasar untuk mengurangi dissonance?
 Memberikan garansi yang memadai dan meyakinkan terhadap pelayanan purna jual yang baik
 Mengiklankan kualitas produk yang dapat di percaya untuk menambah keyakinan pembelian sebelumnya.
 Menindak lanjuti pembelian dengan cara melakukan kontak langsung untuk memastikan bahwa konsumen memahami tentang penggunaan produk.
Segmentasi pasar
Studi tentang proses keputusan pembelian di lakukan dapat dipergunakan untuk menetukan segmen pasar dan pada akhirnya target pasar yang akan di layani dengan produk dengan produk perusahaan. Sebagai contoh,dalam pembelian kamera,informasi yang di peroleh mungkin dapat di pergunakan untuk membagi pasar kamera berkualitas ke dalam dua segmen:feature-oriented segment, dan self confidence,quality-oriented segment.
Pengembangan produk
Pemahaman terhadap kebutuhan konsumen akan berpengaruh terhadap proses pengembangan produk.
Penempatan posisi produk dalam persaingan
Pemahaman terhadap proses keputusan pembelian yang kompleks juga akan menentukan ketepatan pemasar untuk memilih dan menempatkan posisi produk dalam persaingan.

Analisis
Perusahaan besar karena ini adalah strategi dalam menarik sebuah konsumen supaya tidak berpindah keproduk lain strategi ini ia hanya untuk kalangan atas yang sudah memiliki pendapatan yang cukup tinggi persaingannya sangat ketat dengan strategi yang ia buat konsumen agar meras terpuaskan dalam mengambil keputusan tersebut dengan memilih produk tersebut.

Kepustakaan

Al ries dan jack trout,bottom-up marketing,A plume Book,new York,1990.
Harper W.Boyd,jrdan orville C.walker,jr,marketing Management:A strategic Approach,Ricard D.irwin,Homewood,Illinois,1990.
Henry Asseal,marketing management:strategic and action,kent publishing company,Boston MA ,1995.